Rabu, 25 Januari 2023

Ada apa dengan Akil Baligh?

 Suatu hari ada seorang bapak yang datang melaundry pakaiannya di laundry milik saya. Beliau orang baru. Hati ingin bertanya dan pengen ajak ngobrol, tapi tidak semua pelanggan laundry senang di ajak ngobrol. namun tanpa disadari, justru si Bapak lah yang memulai percakapan. Si Bapak memperkenalkan diri kalau beliau orang baru dan ngekos di sana sambil menunjuk sebuah rumah kos yang tak jauh dari tempatku.

Si Bapak kemudian bercerita kalau dia dari provinsi tetangga  datang ke Padang untuk menemani anaknya yang lagi skripsi mau seminar. O ya? jawab saya. si Bapak lanjut bercerita kalau teman-teman anaknya sudah pada tamat dan sudah balik ke kampung halaman. Namun anaknya masih belum selesai juga skripsinya. Saya dampingi dia karena skripsinya gak dikerjakannya, siapa tau saya bisa bantu. Apa alasannya belum tamat, katanya susah menemui dosen, padahal dosennya cukup baik dan ramah. Hal itu sudah saya buktikan. Beberapa hari yang lalu, yang mencona untuk menemui dosen pembimbingnya. Beliau sangat kooperatif. Barangkali karena teman-teman sudah pada tamat, dia jadi mals- malasan karna tidak ada teman, makanya saya dampingi dia, demikian celoteh eh curhat si bapak.

Setelah mendengar cerita si Bapak saya jadi merenung, apa ya yang salah dengan perlakuan si bapak tadi terhadap anaknya. 'Anak'yang sudah bukan anak-anak lagi, bahkan sudah kuliah yang notabene usianya sudah dewasa, sekali lagi usianya yang sudah dewasa tapi bagaimana dengan kejiwaannya? Apakah sudah sesuai dengan usianya? Barangkali si anak tidak mau di temani si Bapak, namun si Bapak menganggap anaknya belum bisa berfikir dewasa dengan tidak memprioritaskan tanggung jawabnya dalam penyelesaian studinya.

Kedewasaan seseorang salah satunya dapat dilihat dari kemampuannya dalam memikul suatu tanggung jawab. Mampu mengambil keputusan yang baik untuk diri sendiri dan orang lain. Kemandirian dalam mengatur apa yang mesti dilakukan dan menyelesaikannya. Kalau dalam Islam istilahnya, Baligh dan berakal mesti sejalan, namun pada kenyataanya tidaklah demikian. Usia baligh semakin kecil, dalam artian masih 9 atau 10 tahun sudah baligh, sedangkan usia dewasa/berakalnya anak semakin besar. 

Kesenjangan antara baligh dan berakal menjadi PR bagi kita sebagai orang tua. Bagaimana agar akil dan balighnya sejalan. Untuk bisa demikian tidaklah ujug-ujug. Ini merupakan proses yang panjang di usia 7 tahun pertama kehidupan anak. Usia ini merupakan usia emas yang menentukan seperti apa kelak dewasanya. 

Semoga saya sebagai orang tua bisa mengantarkan anak--anak saya menuju peran peradabannya sesuai dengan tuntunan ajaran Islam. Cerita si Bapak ini jadi pengingat bagi diri saya sendiri untuk lebih mempersiapkan anak mandiri, bertanggung jawab dan bisa mengambil keputusan sendiri untuk kehidupannya sesuai dengan usianya. 

Selasa, 24 Januari 2023

Gathering IP Padang II

 Pada Senin 23 januari 2023 sesuai agenda yang telah ditetapkan untuk mengadakan acara gathering Ibu Profesional Padang kedua telah terlaksana dengan babahagia. Kegiatan offline yang sudah lama vacum karena pandemi covid 19, bisa dilaksanakan kembali. Gathering IP Padang ini merupakan kegiatan yang di gagas oleh sekretaris regional untuk mengikat bonding para member. Selama pandemi hanya bisa berkegiatan secara online sehingga bonding yang terjalin tidaklah begitu kuat. setidaknya pernah bertatap muka akan lebih memudahkan dalam berinteraksi dan keakraban bisa terjalin. Bagi saya pribadi, bertemu dan berdiskusi dengan teman sefrekuensi di Ibu Profesional merupakan healing dan penambah semangat dan penghilang kejenuhan dalam rutinitas sehari-hari. Seakan mendapat asupan energi bahagia dalam membersamai keluarga.  

Kegiatan ini diadakan di Lapangan kanto dinas Pertanian kota padang yang berlokasi di jalan raya Sungai lareh. Tempat ini sengaja di pilih karena banyak member yang berdomisili di sekitar lokasi. Tempatnya di ketinggian,  viewnya sangat bagus. Kita bisa melihat kota Padang dan laut dari sana.

Kegiatan ini dihadiri oleh delapan orang member dan 8 orang anak. Kami bahagia bermain bersama, karena tema yang diangkatkan adalah games ibu dan anak. Ada beberapa permainan yang dimainkan yang dipandu oleh Miss Yuli. Ada permainan buah, permainan imajinasi, dan bermain peran berkelompok. Kami bermain dengan sungguh-sungguh sehingga mengeluarkan hormon bahagia. 

Di saat permainan berlangsung tiba-tiba turun hujan, maka kami pindah ke gedung lantai 2 di lapangan dinas Pertanian dan BPA (Balai Pembibitan dan Agrowisata) di Sungai Lareh. Hujan yang turun tak menyurutkan kabahagiaan kami berkegiatan, bahkan beberapa anak menikmati mandi hujan. setelah games, ibu-ibu berdiskusi bersama tentang kemajuan Ibu Profesional Padang ke depannya. Berbagai informasi telah disampaikan oleh sekretaris regional IP Padang 'uni Yeni' dan berbagai masukan untuk program kerja kedepannya juga disampaikan oleh para member yang hadir. 

Kegiatan ditutup dengan penyampaian aliran rasa dari anak-anak dan dilanjutkan oleh para ibunya. Saya bahagia sekali melihat anak-anak dengan beraninya mengajukan diri untuk tampil dan bisa tertib antri untuk menunggu gilirannya untuk tampil.

Semua anak menyatakan kalau merka happy, seru dan pengen lagi diadakan kegiatan serupa. ada juga anak yang menyatakan bahagia ikut karena makanannya enak-enak. Dalam kegiatan ini member diharapkan membawa putluck dan menerapkan zorowaste. Ternyata makanan yang dibawa merupakan makanan kesukaan anak-anak.

Di akhir acara uni Yeni menyampaikan ucapan terima kasih kepada missYuli sebagai penanggung jawab acara yang telah mempersiapkan acara dengan baik sehingga semua bahagia. terima kasih juga disampaikan kepada teman-teman yang telah hadir dari berbagai komponen. Member yang hadir tidak hanya yang domisili di Padang, tapi juga ada yang datang dari Batusangkar dan dari Arosuka solok. Bagi teman-teman yang belum berkesempatan semoga di gathering berikutnya bisa berperan serta. 

Sampai jumpa di gathering Ibu Profesional Padang Yang ke 3

Wassalam

Senin, 23 Januari 2023

Langkah kecil mengurangi sampah plastik

Mendengar berita tentang bahaya sampah plastik terhadap laut, hati ini merasa miris. Betapa tidak, pada konferensi Laut PBB di New York pada tahun 2017 lalu menyebut limbah plastik di lautan telah membunuh 1 juta burung laut, 100 ribu mamalia laut, kura-kura laut, dan ikan-ikan dalam jumlah besar, tiap tahun.  

Fakta sampah plastik di laut berikutnya adalah, partikel-partikel sampah plastik (mikro plastik) tidak hanya memberikan dampak buruk bagi biota laut saja. Namun dalam jangka panjang, manusia juga akan terkena dampaknya. Hal itu terjadi karena manusia mengonsumsi ikan dan produk-produk dari laut. Ikan/hewan laut yang sudah menelan mikro plastik akan menyerap racunnya. Racun ini lalu berpindah ke manusia yang memakannya.

Ngeri sekali rasanya membayangkan hal itu. Maka saya secara pribadi berusaha mengurangi pemakaian kantong kresek, minuman dalam kemasan serta ketika berbelanja membawa tas belanja atau wadah sendiri. Ditempat saya kalau beli ikan, Kantong kreseknya minimal 2, makadengan membawa wadah, saya telah mengurangi sampah plastik. 
Apakah hal kecil yang saya lakukan ini akan ada gunanya? Apakah akan mempengaruhi jumlah sampah plastik yang merusak biota laut? Berapalah sampah plastik yang mampu saya kurangi.
Jika langkah kecil ini juga dilakukan oleh banyak orang di luar sana maka pasti akan berdampak besar dalam menjaga kelestarian biota laut.

Selain itu hampir di setiap sungai ataupun tempat sampah sering saya temukan sampah popok bayi. Popok bayi termasuk penyumbang sampah perusak biota laut. Saat ini sudah banyak juga yang mulai menyadari manfaat pemakaian popok kain yang bisa di cuci ulang. Selain hemat juga ramah lingkungan. Begitupun dengan pembalut. Mari beralih menggunakan pembalut yang bisa dicuci ulang. 

Selain mengurang sampah plastik, kita juga bisa memanfaatkan sampah plastik yang sudah dipilah untuk kemudian di daur ulang.  Berbagai kerajinan bisa di buat menggunakan kantong kresek. kantong kresek bekas bisa kita potong2 seperti tali, kemudian bisa di rajut menjadi tas, dan bisa juga dijalin jadi tali ataupun dibuat kerajinan tangan.

Yang paling penting dalam mengolah sampah, dimulai dari pemilahan dan pemisahan sampah. Kemudian mengurangi pemakaian plastik sekali pakai 

Demikianlah cerita tentang langkah kecilku dalam upaya penyelamatan lingkungan dari sampah plastik. Sampai jumpa di tulisan berikutnya.
Terima kasih


Minggu, 22 Januari 2023

Mengelola Sampah dengan Metode 5 R

Persoalan sampah merupakan persoalan yang masih memerlukan perhatian yang lebih dari kita semua. Produksi sampah yang kian hari semakin meningkat. Bahkan di prediksi pada tahun 2035 jumlah sampah di laut akan lebih banyak dibandingkan jumlah biota yang ada di laut.  Ikan--ikan yang ada tidak lagi sehat karena sudah tercemar oleh sampah--sampah plastik yang dibuang dan sampai ke laut.


Berdasarkan data dari kementrian lingkungan hidup, penghasil sampah terbanyak berasal dari rumah tangga, kemudian dari pasar tradisional. sedangkan jenis sampah terbanyak adalah sampah/ limbah organik, selanjutnya sampah plastik. Dari data tersebut, jika masing-masing individu memiliki kesadaran untuk mengelola sampahnya dengan baik, maka pastinya sampah bukan lagi persoalan bagi lingkungan kita.


Bagaimanakah cara pengelolaan sampah dengan metode 6 R? Yuk kita bahas satu persatu.

1. Rethink

Berpikir ulang untuk kita membeli ataupun membuang sesuatu. 

2. Refuse


Menolak barang-barang yang tidak diperlukan jika nanti akan berakhir menjadi sampah yang akan di buang ke tempat sampah.

apa contohnya? Jika kita belanja sedikit kemudian di kasih kantong kresek, kita bisa menolak hal tersebut.


3. Reduse


Mengurangi pemakaian plastik sekali pakai, dengan membawa kantong belanja setiap belanja. Membiasakan membawa tumbler, mengurangi minuman kemasan. Membawa wadah sendiri ketika membeli makanan. Menggunakan pembalut dan diapers yang bisa di cuci.


4. Reuse.


Menggunakan kembali barang yang sudah tidak terpakai menjadi barang yang lebih berguna dengan memodifikasinya. Misal, menggunakan plastik bekas minyak kemasan sebagai wadah menanam tanaman. 


5. Recycle


Mendaur ulang pakaian yang sudah tidak terpakai menjadi keset. Mendaur ulang kertas menjadi figura. plastik-plastik biskuit dan kemasan susu sachet bisa dibuat tas, Dan masih banyak lagi pemanfaatan barang tidak terpakai dengan memodfikasinya.


6. Rot

Sampah organik dibuat kompos, baik kompos padat maupun kompos cair.


Pengelolaan sampah dengan metode 6R ini sangat mudah untuk dilakukan siapa saja, kapan dan dimana saja. 

Sampah kita tanggung jawab kita, maka mengelolanya dengan baik berarti kita telah berkontribusi mewariskan bumi yang lestari untuk anak cucu kita kelak.

Mari ambil bagian sebagai penyelamatan bumi dari sampah yang merusak lingkungan. Pilahlah sampah berdasarkan kategorinya, sampah basah, sampah kering, dan sampah B3.

Sabtu, 21 Januari 2023

Mengenali berbagai jenis sampah

Setiap mendengar tentang persoalan sampah, saya selalu merasakan sesuatu yang menggelitik dan memantik ide di kepala saya. Saya ingin berbuat sesuatu untuk lingkungan yang telah memberikan saya kehidupan. menjaga dan mengelolanya dengan baik. untuk itu saya akan mengawali dengan mempelajari segala sesuatu tentang persampahan dan pengelolaannya yang telah dilakukan, baik oleh pemerintah maupun para pegiat lingkungan. Memperkaya pengetahuan sehingga membukakan jalan untuk berkontribusi. 

Mengenali tentang sampah beserta fakta dan datanya 

Sampah merupakan sesuatu yang sangat akrab dengan keseharian setiap orang. Tidak ada yang tidak kenal dengan sampah, bahkan setiap orang setiap harinya selalu menghasilkan sampah. Apa sih sebenarnya sampah itu? Menurut KBBI sampah adalah  barang atau benda yang dibuang karena tidak terpakai lagi. Sedangkan menurut Undang-undang No 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, disebutkan bahwa sampah adalah sisa kegiatan sehari hari manusia atau proses alam yang berbentuk padat atau semi padat berupa zat organik atau anorganik bersifat dapat terurai atau tidak dapat terurai yang dianggap sudah tidak berguna lagi dan dibuang ke lingkungan.

Berdasarkan Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada tahun 2021 mencatat  volume sampah di Indonesia yang terdiri dari 154 Kabupaten/kota se-Indonesia mencapai 18,2 juta ton/tahun. Sampah yang terkelola dengan baik hanya sebanyak 13,2 juta ton/tahun atau 72,95%. Banyaknya produksi sampah dan pengelolaan yang tidak maksimal tentunya akan menimbulkan berbagai persoalan, terutama masalah lingkungan.

Berdasarkan sumbernya, sampah padat dapat digolongkan menjadi 2 (dua) yaitu : 

1) Sampah organik, adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan hayati yang dapat didegradasi oleh mikroba atau bersifat biodegradable. Sampah ini dengan mudah dapat diuraikan melalui proses alami. Sampah rumah tangga sebagian besar merupakan bahan organik. Termasuk sampah organik, misalnya sampah dari dapur, sisa-sisa makanan, pembungkus (selain kertas, karet dan plastik), tepung, sayuran, kulit buah, daun dan ranting. 

2) Sampah non norganik atau anorganik adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan non hayati, baik berupa produk sintetik maupun hasil proses teknologi pengolahan bahan tambang. Sampah anorganik dibedakan menjadi sampah logam dan produk-produk olahannya, sampah plastik, sampah kertas, sampah kaca dan keramik, sampah detergen. Sebagian besar anorganik tidak dapat diurai oleh alam/ mikroorganisme secara keseluruhan (unbiodegradable). Sementara, sebagian lainnya hanya dapat diuraikan dalam waktu yang lama. Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga misalnya botol plastik, botol gelas, tas plastik, dan kaleng.

Namun ada satu lagi jenis sampah yang jarang diketahui yaitu sampah limbah B3, (Bahan Berbahaya dan Beracun}Merupakan sisa yang dihasilkan dari suatu kegiatan dan proses produksi, baik skala rumah tangga, industri, pertambangan dan sebagainya yang terkontaminasi zat, atau energi, dan/atau komponen lain yang karena sifatnya mencemari atau merusak lingkungan hidup yang mengganggu kesehatan manusia dan makhluk lainnya. Yang termasuk sampah B3 adalah deterjen & pemutih pakaian, batu baterai, oli bekas, dan sampah medis lainnya.

Demikian jurnal belajarku hari ini.


Kamis, 19 Januari 2023

Daftar klip (lagi)

 Bismillahirrahmanirrahim

Setelah beberapa hari mengisi link pendaftaran klip 2023, baru hari ini bisa setoran perdana. Sekian kali mencoba mulai menulis, sekian kali juga rasa malas menghentikannya dengan dalih menunggu waktu luang. Meski ada beberapa ide yang menari-nari di kepala. 

Dalam menulis yang dibutuhkan bukanlah waktu luang, tapi meluangkan waktu untuk menulis.  Meski menulis merupakan sebuah kebutuhan bagi saya, namun godaannya sungguh menantang. 

Mendaftarkan diri kembali di kelas literasi Ibu Profesional merupakan langkah awal saya untuk kembali membiasakan diri sekaligus menantang diri untuk membiasakan menulis setiap hari. 


Berbicara tentang klip, klip itu merupakan singkatan dari kelas literasi Ibu Profesional. Merupakan sebuah wadah bagi perempuan baik member maupun bukan member Ibu Profesional yang ingin belajar tentang literasi, terutama belajar menulis secara konsisten. Kelas ini berlangsung selama satu tahun. Wow, amazing kan?? Tidak hanya itu, di klip juga ada review buku, sharing kepenulisan dan banyak lagi yang lainnya. Semoga bisa lulus di akhir tahun nanti, dan goals ku di tahun 2023 yang berhubungan dengan menulis bisa tercapai.


Mengawali tahun 2023 dengan berbagai resolusi, salah satunya menulis setiap hari. Membangun sebuah kebiasaan baru membutuhkan perjuangan yang lebih, agar bisa konsisten. Klip menjadi pilihanku sebagai media  yang selalu menyemangati ku untuk terus menulis. Dulu pernah konsisten menulis dan mendapatkan badge tertinggi di klip. Namun hal itu tidaklah bertahan lama. Kemungkinan penyebabnya adalah motivasiku saat itu yang ingin melakukan writing healing. Setelah terasa agak lega, maka kebiasaan itu tak lagi berlanjut. Semoga motivasi menulis kali ini yang berhubungan dengan goals ku akan lebih memotivasi untuk jangka waktu yang lebih panjang dan menjadi kebiasaan baikku. Kabiasaan yang akan menghasilkan karya yang kelak menjadi legacy untukku. 

Disamping itu menulis bagiku juga sebagai sarana mengikat ilmu dan sebagai rekam jejak belajarku. 


Platform tempat menuangkan tulisan untuk setoran di klip ada beberapa media yang di izinkan dan aku memilih blog sebagai wadahnya. Sepertinya aku lebih nyaman menulis di sini. 


Tekadku mulai hari ini dan seterusnya aku akan konsisten menulis. Menulis dengan bahagia. Menulis itu juga membahagiakan. Menulis itu menantang untuk bisa kutaklukkan.

Bismillah, dengan izin Allah ku awali niat baik ini.

#klip2023

#hari1

#januari2023

#KelasLiterasiIbuProfesional